SMA NEGERI 1 PACIRAN

Berprestasi, Berakhlak Mulia, Berjiwa Mandiri Serta Bewawasan Nasional dan Global

XI MIA II

Pendidikan Karakter Manusia

SMA NEGERI 1 PACIRAN

XI MIA II PERIODE 2014-2015

Minggu, 14 Desember 2014

GALERI SMAN 1 PACIRAN

GALERI SMAN 1 PACIRAN

GALERI SMAN 1 PACIRAN



Sabtu, 13 Desember 2014

Nama-Nama


Ekstrakurikuler KIR

 Kelompok ilmiah remaja (disingkat KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian kegiatan yang menghasilkan karya ilmiah. KIR merupakan kegiatan ekstrakurikuler di SMP, SMA, SMK, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, maupun pondok pesantren. Ekstrakurikuler ini merupakan organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan, dan teknologi pada masa kini maupun masa yang akan datang.

Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan sikap ilmiah, kejujuran dalam gejala alam yang ditemui dalam dengan kepekaan yang tinggi berdasarkan metode yang sistematis, objektif, rasional, dan berprosedur. Sehingga kegiatan tersebut dapat memberikan kompetensi pengembangan diri dalam kehidupan.

Manfaat bagi siswa

  • Membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena alam yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir terhadap fenomena-fenomena alam.
  • Meningkatkan kreativitas yang menumbuhkan kemampuan berkreasi dan daya kritis.
  • Menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Meningkatkan keterampilan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Meningkatkan minat membaca tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi.
  • Memperluas wawasan dan kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat, dan presentasi ilmiah.
  • Memperkenalkan cara-cara berorganisasi secara formal.
  • Sebagai wahana untuk menempa kedewasaan sikap dan kepribadian.
  • Mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, percaya diri, toleransi, kreatif, kritis, dan skeptis.
  • Sebagai ajang uji coba prestasi dan prestise.
  • Membuka kesempatan untuk mendapat prioritas melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas.

Manfaat bagi guru

  • Menambah wawasan ilmu pengetahuan secara luas.
  • Menambah pengetahuan dalam menunjang kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
  • Meningkatkan minat membaca dan rasa keingintahuan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Mengenal perkembangan sikap dan kepribadian siswa lebih mendalam.
  • Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.

Manfaat bagi sekolah

  • Memberikan nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi sekolah.
  • Meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah.
  • Memeperluas hubungan kerjasama dengan instansi lainnya.
  • Meningkatkan situasi dan kondisi sekolah yang kondusif dalam belajar.
  • Menambah fungsi sekolah sebagai tempat pengembangan riset atau penelitian.

Ekstrakurikuler PMR


Mendengar PMI yang terlintas dibenak masyarakat adalah darah. Ya, karena sudah jadi pengetahuan umum bahwa masyarakat yang memerlukan darah biasanya terlebih dahulu menghubungi PMI setempat, bila tidak terpenuhi barulah mencari donor darah dari orang-orang terdekat dan kenalan. Memang hal ini tidak salah karena salah satu kegiatan utama PMI adalah di bidang donor darah, namun selain itu PMI mempunyai sangat banyak kegiatan yang terkait bidang kesehatan dan pengobatan yang menyasar segala golongan dan usia termasuk di kalangan para pelajar dan mahasiswa.
Kegiatan PMI dikalangan para pelajar tingkat SMP dan SMA adalah Palang Merah Remaja (PMR). PMR menjadi salah satu kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yang sangat bermanfaat untuk diikuti oleh para remaja. Sesuai dengan nama dan organisasi yang menaungi pembinaannya, PMR lebih fokus mengajarkan para remaja terkait kesehatan dan pengobatan. Biasanya PMI menjadi ekskul favorit bagi para remaja yang bercita-cita menjadi dokter, bidan, perawat atau yang berhubungan dengan kesehatan dan pengobatan. Mungkin karena itu kadang-kadang PMR relatif kurang peminatnya dibanding ekskul seperti Pramuka ataupun Paskibra. Padahal kegiatan dalam ekskul PMR tidak hanya terbatas pada bidang kesehatan dan pengobatan, namun sangat banyak kegiatan yang sangat bermanfaat dan bisa berguna/diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam jangka waktu yang lama.
Ekskul PMR juga mengajarkan baris-berbaris, pengenalan medan di alam bebas, latihan halang rintang, organisasi dan penanganan bencana, memasak di dapur umum, kerjasama tim, mendirikan tenda, membuat tandu bahkan pelajaran menulis untuk majalah dinding dan seni budaya juga menjadi variasi materi yang diajarkan, serta banyak lagi kegiatan-kegiatan yang menarik lainnya. Tak jarang para anggota PMR saling belajar untuk memahami pelajaran di sekolah. PMR Senior yang mempunya kelebihan pada mata pelajaran tertentu seperti eksakta akan membimbing teman lainnya termasuk adik-adik kelas yang kesulitan dalam memahami suatu pelajaran.
Yang paling mengasyikkan dan paling ditunggu-tunggu para anggota PMR adalah praktek lapangan dimana masing-masing tim yang terdiri dari 6 orang saling bekerja sama dalam menghadapi suatu simulai penanganan bencana dan evakuasi. Meskipun setiap anggota tim memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relatif sama, namun mereka masing-masing memiliki tanggung jawab sesuai dengan apa yang paling menonjol dikuasai dan disenangi. Ada yang bertugas membuat tandu untuk mengangkut pasien yang dirakit dari bambu dan tali, ada yang bertugas menangani pasien sesuai dengan kasus yang diberikan seperti patah tulang, luka bakar, shock, perdarahan dan sebagainya, ada yang bertugas menjadi pencari dan pembuka jalan dalam rangka evakuasi.
Untuk meningkatkan semangat dan makin menguasai ilmu yang diajarkan, PMI sering mengadakan even-even pertemuan dan perlombaan seperti acara Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) dan berbagai perlombaan keterampilan khusus antar sekolah. Masing-masing anggota PMR saling berlomba kecepatan, kecermatan dan pengetahuannya. Ada lomba merakit tandu, lomba membalut luka, lomba dapur umum, lomba mendirikan tenda berbagai jenis, hingga lomba cerdas cermat dan lomba karya tulis. Salahsatu keistimewaan para siswa yang mengikuti PMR yang sering membuat iri siswa lain yaitu anggota PMR yang bertugas sebagai tim kesehatan diperbolehkan tidak ikut berbaris dalam upacara bendera, anggota PMS biasanya bersiap di tempat paling belakang yang biasanya teduh sambil mengawasi siapa tahu ada siswa/i yang kelelahan/akan jatuh pingsan atau bersiap di ruang UKS menunggu siswa/i yang membutuhkan perawatan lebih lanjut. Di samping itu para anggota PMR selalu diajak dalam setiap kegiatan sekolah dan ekstrakulikuler lainnya karena dianggap lebih siap dan memiliki kompetensi lebih baik dari yang lainnya dalam menangani masalah-masalah kesehatan, kecelakaan ataupun kedaruratan lainnya.
Mengikuti ekstrakulikuler PMR memberikan banyak pengetahuan dan keterampilan yang selalu dibutuhkan kapan saja bahkan hingga dewasa. Sampai sekarang pun, saya yang selalu mengikuti ekstra kulikuler PMR sejak SMP hingga SMA bahkan saat kuliah masih dilibatkan dalam membimbing adik-adik PMR di almamater SMA, masih mempraktekkan banyak hal yang dipelajari di PMR seperti pola hidup sehat, menjaga kebersihan dan kesehatan, tidak panik bila terjadi kedaruratan hingga menangani pertolongan pertama pada kecelakaan untuk mencegah hal-hal yang lebih berbahaya. Pengalaman tersebut juga kini saya teruskan pada anak-anak saya. Syukur-syukur bila saat SMP atau SMA nanti mereka juga mau mengikuti ekstrakulikuler PMR seperti Ayahnya.
Berdasarkan pengalaman ini, maka saya berani merekomendasikan pada adik-adik para pelajar yang bersekolah di SMP atau SMA, ikutlah kegiatan ekstrakulikuler yang positif seperti PMR karena akan sangat berguna dan bermanfaat mengisi waktu luang dengan kegiatan dan interaksi yang positif bahkan dapat menjadi pengetahuan tambahan untuk pelajaran-pelajaran disekolah seperti pelajaran biologi atau ilmu pengetahuan alam. Bila tidak tertarik dengan PMR, mengikuti ekstrakulikuler lain pun juga memberi manfaat yang positif. Meskipun begitu saya tetap menomorsatukan PMR, karena berdasarkan yang telah dialami, Ekskul PMR adalah yang paling cool diantara ekskul-ekskul yang lainnya. Salam.

IBB

IBB merupakan jurusan Bahasa.
Terdapat 3 kelas. kelas X, kelas XI dan kelas XII di SMAN 1 PACIRAN.
Pada periode 2014/2015 kelas XII mengunakan KTSP yang biasa disebut dengan kelas Bahasa, Sedangkan untuk kelas X dan XI mengunakan kurikulim 2013 yang biasa disebut IBB


GAMBAR SMAN 1 PACIRAN


SMAN 1 PACIRAN




Struktur Kelas



Ekstrakurikuler Pamuka


Ekstrakurikuler Pramuka

Dari SD, SMP hingga SMA pasti kegiatan pramuka pasti selalu ada. Tidak hanya di sekolah standar nasional, kegiatan pramuka juga ada di sekolah swasta. Kegiatan pramuka masuk ke dalam kegiatan eksrakurikuler.  Kegiatan ekstrakurikuler sendiri adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Tujuannya untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Kegiatan ekstrakurikuler sendiri dibagi menjadi dua yaitu ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik, contohnya Pramuka. Sedangkan, Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing, contohnya futsal, badminton dan jurnalistik.
Disini kita akan membahas pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Dalam permendikbud nomor 63 tahun 2014 menjelaskan bahwa pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah. Mengapa pramuka? Pramuka atau Praja Muda Karana merupakan suatu wadah organisasi yang mengajarkan siswanya tentang nilai ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, dan kemandirian pada peserta didik.

Dari nilai-nilai tersebut pramuka mengajarkannya secara individu maupun kelompok. Dari segi individu siswa dituntut untuk bisa mengerti dan mampu mengaplikasikan materi apa yang telah diterima. Sedangkan, dari segi kelompok, masing-masing siswa dituntut untuk dapat menahan ego masing-masing, bekerja sama dan peduli terhadap sesama. Oleh karenanya pemerintah menetapkan pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh siswa.

Galeri XI MIA II


















PROFIL SMAN 1 PACIRAN


PROFIL SMAN 1 PACIRAN


 
SMAN 1 PACIRAN merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri favorit yang ada di kota Lamongan, Jawa Timur, khusunya didaerah pantura.
Lambang        :

Alamat            :
 Jl. Raya Kandangsemangkon No. 587 Paciran 62264, Lamongan Jawa Timur.
Visi & Misi     :

VISI SMA NEGERI 1 PACIRAN
Berprestasi.
Berakhlak mulia.
Berjiwa mandiri.
Serta berwawasan nasional dan global.
 
MISI SMA NEGERI 1 PACIRAN
Melaksanakan KBM secara selektif sehingga setiap peserta didik dapat mengembangkan diri secara optimal.
Menumbuhkan semangat keunggulan kepada seluruh warga sekolah dan membudayakan sikap peduli terhadap lingkungan hidup.
Mendorong setiap siswa mengenali dirinya sendiri dengan baik.
Menumbuhkan penghayatan terhadap agama yang di anut dan terhadap budaya bangsa.

Jurusan          :


Jurusan berdasarkan KTSP
-IPA
-IPS
-BAHASA

Jurusan berdasarkan Kurikulum 2013
-MIA
-IIS
-IBB

Email             
Phone              :
0322-661632